Free Blog Content

Jumat, 28 Oktober 2011

Mengapa Minum dan Makan Harus Duduk?

Dari Anas bin Malik ra dari Rasulullah saw bahwasanya beliau melarang seseorang untuk minum dengan berdiri. Qatadah bertanya kepada Anas, "Bagaimana kalau makan ?" Anas menjawab, "Kalau makan dengan berdiri itu lebih jelek dan lebih buruk." (HR Muslim)

Dari Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah saw pernah bersabda, "Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kamu sekalian minum dengan berdiri. Barangsiapa yang terlupa maka hendaklah ia memuntahkannya." (HR Muslim)

Hadist di ataslah yang mendasari larangan untuk makan dan minum sambil berdiri. Apakah ada penjelasan ilmiahnya? Alhamdulillah saya menemukan dari berbagai sumber di internet. Berikut penjelasannya.


Tentang Minum:
Minum air sambil berdiri itu tidak baik bagi segi kesehatan. Tapi minum air sambil duduk lebih baik karena air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal. Nah jika kita minum berdiri. Air yang kita minum tanpa disaring lagi.Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan di saluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal, saalah satu penyakit ginjal yang berbahaya.


Tentang Makan:
Makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus.Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (vagal inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.

Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus-menerus terbilang membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk.

Sebagaimana kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokkan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah, dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.


Begitulah alasan kesehatan tentang hadist yang melarang makan dan minum sambil berdiri. Sungguh betapa Nabi Muhammad saw adalah seorang yang pintar dan bersahaja. Semoga kita bisa termasuk ke dalam orang-orang yang diberikan syafa'atnya.

sumber
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7466647

Tidak ada komentar: